Selasa, 05 Desember 2017

SISTEM INTEGUMEN




SISTEM INTEGUMEN










Oleh:
Moh. Jurjais Gian Ghaniyyu
716.6.2.0732





PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS WIRARAJA
2017
 


Sistem integumen

1.pengertian kulit.
Kulit merupakan salah satu organic terbesar dari tubuh dimana kulit membentuk 15% dari berat badan keseluruhan. Kulit mempunyai daya regenerasi yang besar, misalnya jika kulit terluka, maka sel-sel dalam dermis melawan infeksi local kapiler dan jaringan ikat akan mengalami regenerasi epitel yang tumbuh dari tepi luka menutupi jaringan ikat yang bergenerasi sehingga terbentuk jaringan parut yang pada mulanya berwarna kemerahan karena meningkatnya jumlah kapiler dan akhirnya berubah menjadi serabut kolagen keputihan yang terlihat melalui epitel.


2. Fungsi kulit.
            Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh dan bersambung dengan selaput lender yang melapisi rongga yang berfungsi sebagai berikut:
1.      Sebagai pelindung.
Ada beberapa kemampuan perlindungi dari kulit yaitu:
-          Kulit melindungi struktur internal dari tubuh terhadap trauma dan terhadap invasi oleh mikroorganisme yang membahayakan. Sebagian besar organisme mengalami kesulitan untuk berpenetrasi pada kulit yang utuh tetapi dapat masuk melalui kulit yang terpotong atau mengalami abrasi (lecet).
-          Kulit menganndung pigmen melani yang melindungi terhadap sinar ultraviolet sinar matahari.
2.      Sebagai peraba atau alat komunikasi.
Merasa sentuhan, rasa nyeri, perubahan suhu dan tekanan kulit dari jaringan subkutan, dan ditransmisikan melalui saraf sensoris ke medulla spinalis dan otak, juga rasa sntuhan yang disebabkan oleh rangsangan pada ujung saraf didalam kulit berbeda-beda menurut ujung saraf yang dirangsang.
-          Rasa sentuhan disebabkan rangsangan pada ujung saraf, dikulit berbeda menurut ujung saraf yang dirangsang (panas, dingin, dan lain-lain).
-          Rasa sakit disebabkan karena tekanan yang dalam dan rasa yang berat dari suatu benda, misalnya mengenai otot dan tulang atau sendi.
3.      Sebagai alat pengatur panas.
Suhu tubuh seseorng adalah tetap, meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Suhu normal (sebelah dalam) tubuh, yaitu suhu visera dan otak ialah 36℃ - 37,5℃, suhu kulit sedikit lebih rendah. Pengaturan ini dapat berlangsung melalui mekanisme adanya persarafan vaso motorik yang mengendalikan anterior kutan dengan dua cara yaitu:
-          Vasodilatasi, kulit melebar, kulit menjadi panas, kelebihan panas dipancarkan ke kelenjar keringat sehingga terjadi penguapan cairan pada permukaan tubuh.
-          Vasokontriksi, pembuluh darah mengkerut, kulit pucat dan dingin, hilangnya keringat dibatasi dan panas suhu tubuh tidak dikeluarkan.
4.      Sebagai tempat penyimpanan.
Kulit beraksi sebagai tempat penampung air dan lemak, yang dapat melepaskannya bilamana diperlukan. Kulit dan jaringan dibawahnya bekerja sebagai tempat penimpanan air, jaringan adipose dibawah kulit merupakan tempat penyimpanan lemak yang utama pada tubuh.
5.      Sebagai alat absorpsi.
Kulit dapat mengabsorpsi:
-          Sinar ultraviolet yang beraksi atas prekusor vitamin D yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tulang.
-          Obat-obatan tertentu yang digunakan sebagai salep.
6.      Sebagai ekskresi.
Zat berlemak, air dan ion-ion, seperti Na + disekresi melalui kulit.

3. lapisan kulit.
            Lapisan kulit dari lapisan luar kedalam terdiri dari epidermis, dermis, sub dermis dengan susunan sebagai berikut:
1.      Lapisan epidermis/kutikula.
Merupakan lapisan terluar, sebagian besar terdiri dari epitel skuamosa yang bertingkat yang mengalami keratinisasi yang tidak memiliki pembuluh darah.
Lapisan epidermis terdiri dari:
a.       Stratum Korneum.
b.      Stratum lusidum.
c.       Stratum granulosum.
d.      Stratum spinosum.
e.       Stratum basale(germinatifum).
2.      Lapisan dermis.
Dermis merupakan lapisan kedua dari kulit, batas dengan epidermis dilapisi oleh membrane basalis dan di sebelah bawah berbatasan dengan subkutis. Di dalam lapisan ini mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf dan juga lapisannya elastic, fibrosanya padat dan terdapat folikel rambut.
Dermis terdiri dari 2 lapisan:
a.       Bagian atas, pars papilare (stratum papilar).
Menonjol ke epidermis, terdiri dari serabut saraf, dan pembuluh darah yang member nutrisi pada epidermis yang diatasnya.
b.      Bagian bawah, pars retikulare (stratum retikularis).
Menonjol kearah subkutan, serabut penunjang yaitu menonjol kearah sub kutan, serabut penunjang yaitu serabut kolagen, elastis, dan serabut retikulus.serabut kolagen tugasnya memberikan kekuatan kepada kulit, dan serabut elastic tuhgasnya memberikan kelenturan pada kulit dan member kekuatan pada alat disekitar kelenjar dan folikel rambut. Sejalan dengan penambahan usia, deteriosasi normal pada simpul kolagen dan serat elastic mengakibatkan pengeriputan kulit.
3.      Subkatis atau hypodermis.
Subkutis terdiri dari kumpulan-kumpulan sel lemak dan diantaranya terdapat serabut-serabut jaringan ikat dermis. Lapisan lemak ini disebuta penikulus adiposus yang tebalnya tidak sama. Kegunaan dari penikulus adiposus adalah sebagai shokbreker atau pegas bila terjadi tekanan trauma mekanis yang menimpa pada kulit dan sebagai tempat penimbunan kalori serta tambahan untuk kecantikan tubuh. Dibawah subkutis terdapat selaput otot kemudian baru terdapat otot.

4.        pelengkap kulit (derivative kulit).
11.      Rambut.
Rambut ada pada seluruh bagian tubuh, tetapi sebagian besar berupa rambut vellus yang kecil dan tidak berwarna atau samar. Rambut tumbuh dari folikel rambut didalam epidermis, folikel rambut dibatasi oleh epidermis sebelah atas dasarnya terdapat papil tempat rambut, akar berada didalam folikel pada ujung paling dalam dan bagian sebelah luar disebut batang rambut, pada folike rambut terdapat otot polos kecil sebagai penegak rambut.
Ada berbagai bentuk rambut antara lain:
-          Rambut panjang dikepala, pubis dan jenggot.
-          Rambut pendek dilubang hidung, liang dan alis.
-          Rambut buluh lanugo diseluruh tubuh.
-          Rambut seksual di pubis dan aksila (ketiak).
Bagian-bgian rambut ada beberapa akar yang merupakan bagian yang tertanam dalam folikel dan batang yang merupakan bagian yang berada di atas permukaan kulit. Akar dan batang rambut tersusun dari tiga lapisan yaitu,
-          Kutikel, yaitu lapisan terluar yang tersusun dari sel-sel mati yang bersisik.
-          Korteks, merupakan lapisan tengah yang terkeratunisasi, yang membentuk bagaian utama batang rambut. Bagian ini mengandung jumlah pigmen beragam yang menentukan warna rambut.
-          Medula atau aksi sentral, yang tersusun dari dua sampai tiga lapisan sel. Pertumbuhan medulla buruk bahkan seringkali tidak terjadi teraua pada rambut pirang.

22.      Kuku.
Kuku adalah sel epidermis kulit yang mengalami keratenisasi yang telah berubah tertanam dalam palung kuku menutup garis lekukan pada kulit. Palung kuku mendapat persarafan dan pembuluh darah yang banyak. Bagian proksimal terletak dalam lipatan kulit merupaka awal kuk tumbuh, badan kuku, bagian yang tidak ditutupi kulit dengan terikat dalam palung kulit dan bagian atas merupakan bagian yang bebas. Bagin dari kuku, terdiri dari:
-          Ujung kuku atas.
-          Badan kuku yang merupakan bagian yang besar.
-          Akar kuku (radik).
-          Matriks kuku adalah daerah sel germinal yang merupakan tempat tembuhnya akar kuku.
-          Bantalan kuku dibawah adalah lapisan epidermis tipis.
-          Pulpa jari dibawah bantalan kuku dibentuk oleh jaringan ikat vascular longgar.
33.      Kelenjar kulit.
kelenjar kulit mempunyai lobus yang bergulung-gulung dengan saluran keluar lurus untuk mengeluarakan berbagai zat dan bahan (kelenjar keringat). Ada 2 kelenjar yang terdapat pada kulit yaitu:
a.       Kelenjar sebasea.
Kelenjar sebasea berasal dari rambut yang bermuara pada saluran folikel rambut untuk melumasi rambut dan kulit yang berdekatan.
b.      Kelenjar keringat.
Kelenjar keringat adalah tube tunggal yang tergulung dan terletak pada jaringan subkutan dan dengan saluran yang panjang yang terbuka pada permukaan kulit. Sekresi aktif dari kelenjar keringat dibawah pengendalian saraf simpatis. Keringat berisi air dan sedikit garam, melalui difusi secara sederhana  500 cc/hari. Keenjar keringat merupakan alat utama untuk mengendalikan suhu tubuh, berkurang pada waktu iklim dingin, meningkat pada suhu panas. Kelenjar keringat terbagi menjadi dua yaitu:
- Kelenjar keringat ekrin.
- Kelenjar keringat apokrin.

5. Persarafan kulit.
              Kulit diperarafi oleh saraf sensorif dan simpatis. Serat saraf sensorif berakhir pada kulit dalam berbagai bentuk yaitu antara lain:
-          Ujung saraf bebas.
-          Fleksus saraf disekitar folikel rambut.
-          Korpuskel meissnerian, suatu struktur kecil yang tertutup ditemukan disekitar ujung saraf pada papilla.
-          Korpuskel paccinian, suatu struktur besar tertutup ditemukan disebelah dalam dermis.
Serat saraf simpatis mensarafi arteriole, kelenjar keringat dan pili arektor otot. Kulit juga seperti organ lain terdapat cabang-cabang saraf spinal dan permukaan yang terdiri dari saraf-saraf motorik berguna untuk menggerakkan sel-sel otot yang terdapat pada kulit, sedangkan saraf sensorik berguna untuk menerima rangsangan yang terdapat dari luar atau kulit.
            Pada kulit ujung-ujung saraf sensorik ini membentuk bermacam-macam kegiatan untuk menerima rangsangan. Ujung-ujung saraf bebas menerima rangsangan sakit atau nyeri banyak terdapat di epidermis, disini ujung-ujung sarafnya mempunyai bentuk yang khas yang sudah merupakan suatu organ.

6.pembuluh darah.
            Pleksus kapiler terdapat dibawah epidermis, dibawah dermis, pada papilla, dan sekitar kelenjar keringat, sebasea, folikel rambut. Terdapat cabang utama pembuluh darah pada dermis yang arterior dan vena tanpa melewati kapiler.

7.           Warna kulit.
Warna kulit dipengaruhi oleh pembuluh darah pada kulit, banyak sedikit lemak, dan pigmen kulit yang disebut melanin. Tapi secara penyebab maka perbedaan warna kulit terjadi akibat factor sebagai berikut:
1.      Melanosit,terletak pada stratum basalis yang memproduksi pigmen yang bertanggung jawab terhadap pewarnaan kulit dari coklat sampai hitam. Peningkatan produksi melani berlangsung jika terpajan sinar matahari. Area tempat terjadinya pigmentasi yang besar adalah putting susu, areola dan area sirkumanal, skrotum, penis dan labia mayora. Sedangkam yang mengandung sedikit pigmen adalah telapak tangan dan telapak kaki.
2.      Darah terdapat dalam pembuluh dernal dibawah lapisan epidermis yang dapat terlihat dari permukaan dan menghasilkan pewarnaan merah muda terutama terlihat pada orang kulit putih.
3.      Keberadaan dan jumlah pigmen kuning (karotin) hanya ditemukan stratum korneum dan dan dalam sel lemak dermis dan hypodermis yang menyebabkan perbedaan pada pewarnaan kulit.

8.           Garis dan sidik.
-          Garis dan bentuk pada minggu ke-12 masa embrio.
-          Garis utama cenderung terjadi pada tempat telapak tangan tangan dan kaki kemudian akan mekakukan fleksi.
-          Garis bervariasi pada posisi, panjang dan kedalaman.
-          Sidik adalah identifikasi dasar pada sidik jari, telapak tangan dan kaki.
-          Rigi sempit tersusun dalam sekelompok garis pararel dalam kumparan atau pola lain.
-          Muncul pada waktu yang sama dengan garis tapi tetap sama seumur hidup dan tidak berubah pada kerusakan superficial.

9.           Hubungan kulit dengan factor psikologis.
Kulit erat hubungannya dengan keadaaan emosional. Seseorang dalam keadaan marah dan gembira terlihat wajahnya kemerahan dan berkeringat dingin apabila dalam ketakutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar