SISTEM INTEGUMEN
Oleh:
Moh. Jurjais Gian Ghaniyyu
716.6.2.0732
PROGRAM
STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
WIRARAJA
2017
Sistem
integumen
1.pengertian
kulit.
Kulit merupakan salah
satu organic terbesar dari tubuh dimana kulit membentuk 15% dari berat badan
keseluruhan. Kulit mempunyai daya regenerasi yang besar, misalnya jika kulit
terluka, maka sel-sel dalam dermis melawan infeksi local kapiler dan jaringan
ikat akan mengalami regenerasi epitel yang tumbuh dari tepi luka menutupi
jaringan ikat yang bergenerasi sehingga terbentuk jaringan parut yang pada
mulanya berwarna kemerahan karena meningkatnya jumlah kapiler dan akhirnya
berubah menjadi serabut kolagen keputihan yang terlihat melalui epitel.
2.
Fungsi kulit.
Kulit
menutupi dan melindungi permukaan tubuh dan bersambung dengan selaput lender
yang melapisi rongga yang berfungsi sebagai berikut:
1.
Sebagai
pelindung.
Ada beberapa kemampuan perlindungi
dari kulit yaitu:
-
Kulit melindungi struktur internal dari
tubuh terhadap trauma dan terhadap invasi oleh mikroorganisme yang
membahayakan. Sebagian besar organisme mengalami kesulitan untuk berpenetrasi
pada kulit yang utuh tetapi dapat masuk melalui kulit yang terpotong atau
mengalami abrasi (lecet).
-
Kulit menganndung pigmen melani yang
melindungi terhadap sinar ultraviolet sinar matahari.
2.
Sebagai
peraba atau alat komunikasi.
Merasa sentuhan, rasa nyeri,
perubahan suhu dan tekanan kulit dari jaringan subkutan, dan ditransmisikan
melalui saraf sensoris ke medulla spinalis dan otak, juga rasa sntuhan yang
disebabkan oleh rangsangan pada ujung saraf didalam kulit berbeda-beda menurut
ujung saraf yang dirangsang.
-
Rasa sentuhan disebabkan rangsangan pada
ujung saraf, dikulit berbeda menurut ujung saraf yang dirangsang (panas,
dingin, dan lain-lain).
-
Rasa sakit disebabkan karena tekanan
yang dalam dan rasa yang berat dari suatu benda, misalnya mengenai otot dan
tulang atau sendi.
3.
Sebagai
alat pengatur panas.
Suhu tubuh seseorng adalah tetap,
meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Suhu normal (sebelah dalam) tubuh,
yaitu suhu visera dan otak ialah 36℃ - 37,5℃, suhu kulit sedikit lebih rendah.
Pengaturan ini dapat berlangsung melalui mekanisme adanya persarafan vaso
motorik yang mengendalikan anterior kutan dengan dua cara yaitu:
-
Vasodilatasi, kulit melebar, kulit
menjadi panas, kelebihan panas dipancarkan ke kelenjar keringat sehingga
terjadi penguapan cairan pada permukaan tubuh.
-
Vasokontriksi, pembuluh darah mengkerut,
kulit pucat dan dingin, hilangnya keringat dibatasi dan panas suhu tubuh tidak
dikeluarkan.
4.
Sebagai
tempat penyimpanan.
Kulit beraksi sebagai tempat
penampung air dan lemak, yang dapat melepaskannya bilamana diperlukan. Kulit
dan jaringan dibawahnya bekerja sebagai tempat penimpanan air, jaringan adipose
dibawah kulit merupakan tempat penyimpanan lemak yang utama pada tubuh.
5.
Sebagai
alat absorpsi.
Kulit dapat mengabsorpsi:
-
Sinar ultraviolet yang beraksi atas
prekusor vitamin D yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tulang.
-
Obat-obatan tertentu yang digunakan
sebagai salep.
6.
Sebagai
ekskresi.
Zat berlemak, air dan ion-ion,
seperti Na + disekresi melalui kulit.
3.
lapisan kulit.
Lapisan
kulit dari lapisan luar kedalam terdiri dari epidermis, dermis, sub dermis
dengan susunan sebagai berikut:
1.
Lapisan
epidermis/kutikula.
Merupakan lapisan terluar, sebagian
besar terdiri dari epitel skuamosa yang bertingkat yang mengalami keratinisasi
yang tidak memiliki pembuluh darah.
Lapisan epidermis terdiri dari:
a. Stratum
Korneum.
b. Stratum
lusidum.
c. Stratum
granulosum.
d. Stratum
spinosum.
e. Stratum
basale(germinatifum).
2.
Lapisan
dermis.
Dermis merupakan lapisan kedua dari
kulit, batas dengan epidermis dilapisi oleh membrane basalis dan di sebelah
bawah berbatasan dengan subkutis. Di dalam lapisan ini mengandung pembuluh
darah, pembuluh limfe dan saraf dan juga lapisannya elastic, fibrosanya padat
dan terdapat folikel rambut.
Dermis terdiri dari 2 lapisan:
a. Bagian
atas, pars papilare (stratum papilar).
Menonjol ke epidermis, terdiri dari
serabut saraf, dan pembuluh darah yang member nutrisi pada epidermis yang
diatasnya.
b. Bagian
bawah, pars retikulare (stratum retikularis).
Menonjol kearah subkutan, serabut
penunjang yaitu menonjol kearah sub kutan, serabut penunjang yaitu serabut
kolagen, elastis, dan serabut retikulus.serabut kolagen tugasnya memberikan
kekuatan kepada kulit, dan serabut elastic tuhgasnya memberikan kelenturan pada
kulit dan member kekuatan pada alat disekitar kelenjar dan folikel rambut.
Sejalan dengan penambahan usia, deteriosasi normal pada simpul kolagen dan
serat elastic mengakibatkan pengeriputan kulit.
3. Subkatis atau hypodermis.
Subkutis terdiri dari
kumpulan-kumpulan sel lemak dan diantaranya terdapat serabut-serabut jaringan
ikat dermis. Lapisan lemak ini disebuta penikulus adiposus yang tebalnya tidak
sama. Kegunaan dari penikulus adiposus adalah sebagai shokbreker atau pegas
bila terjadi tekanan trauma mekanis yang menimpa pada kulit dan sebagai tempat
penimbunan kalori serta tambahan untuk kecantikan tubuh. Dibawah subkutis
terdapat selaput otot kemudian baru terdapat otot.
4.
pelengkap
kulit (derivative kulit).
11.
Rambut.
Rambut ada pada seluruh bagian
tubuh, tetapi sebagian besar berupa rambut vellus yang kecil dan tidak berwarna
atau samar. Rambut tumbuh dari folikel rambut didalam epidermis, folikel rambut
dibatasi oleh epidermis sebelah atas dasarnya terdapat papil tempat rambut,
akar berada didalam folikel pada ujung paling dalam dan bagian sebelah luar
disebut batang rambut, pada folike rambut terdapat otot polos kecil sebagai
penegak rambut.
Ada berbagai bentuk rambut antara
lain:
-
Rambut panjang dikepala, pubis dan
jenggot.
-
Rambut pendek dilubang hidung, liang dan
alis.
-
Rambut buluh lanugo diseluruh tubuh.
-
Rambut seksual di pubis dan aksila
(ketiak).
Bagian-bgian rambut ada
beberapa akar yang merupakan bagian yang tertanam dalam folikel dan batang yang
merupakan bagian yang berada di atas permukaan kulit. Akar dan batang rambut
tersusun dari tiga lapisan yaitu,
-
Kutikel, yaitu lapisan terluar yang
tersusun dari sel-sel mati yang bersisik.
-
Korteks, merupakan lapisan tengah yang
terkeratunisasi, yang membentuk bagaian utama batang rambut. Bagian ini
mengandung jumlah pigmen beragam yang menentukan warna rambut.
-
Medula atau aksi sentral, yang tersusun
dari dua sampai tiga lapisan sel. Pertumbuhan medulla buruk bahkan seringkali
tidak terjadi teraua pada rambut pirang.
22.
Kuku.
Kuku adalah sel epidermis kulit
yang mengalami keratenisasi yang telah berubah tertanam dalam palung kuku
menutup garis lekukan pada kulit. Palung kuku mendapat persarafan dan pembuluh
darah yang banyak. Bagian proksimal terletak dalam lipatan kulit merupaka awal
kuk tumbuh, badan kuku, bagian yang tidak ditutupi kulit dengan terikat dalam
palung kulit dan bagian atas merupakan bagian yang bebas. Bagin dari kuku,
terdiri dari:
-
Ujung kuku atas.
-
Badan kuku yang merupakan bagian yang
besar.
-
Akar kuku (radik).
-
Matriks kuku adalah daerah sel germinal
yang merupakan tempat tembuhnya akar kuku.
-
Bantalan kuku dibawah adalah lapisan
epidermis tipis.
-
Pulpa jari dibawah bantalan kuku
dibentuk oleh jaringan ikat vascular longgar.
33.
Kelenjar
kulit.
kelenjar kulit mempunyai lobus yang
bergulung-gulung dengan saluran keluar lurus untuk mengeluarakan berbagai zat
dan bahan (kelenjar keringat). Ada 2 kelenjar yang terdapat pada kulit yaitu:
a. Kelenjar
sebasea.
Kelenjar
sebasea berasal dari rambut yang bermuara pada saluran folikel rambut untuk
melumasi rambut dan kulit yang berdekatan.
b. Kelenjar
keringat.
Kelenjar
keringat adalah tube tunggal yang tergulung dan terletak pada jaringan subkutan
dan dengan saluran yang panjang yang terbuka pada permukaan kulit. Sekresi aktif
dari kelenjar keringat dibawah pengendalian saraf simpatis. Keringat berisi air
dan sedikit garam, melalui difusi secara sederhana
500 cc/hari. Keenjar keringat merupakan alat
utama untuk mengendalikan suhu tubuh, berkurang pada waktu iklim dingin, meningkat
pada suhu panas. Kelenjar keringat terbagi menjadi dua yaitu:

-
Kelenjar keringat ekrin.
-
Kelenjar keringat apokrin.
5.
Persarafan kulit.
Kulit diperarafi
oleh saraf sensorif dan simpatis. Serat saraf sensorif berakhir pada kulit
dalam berbagai bentuk yaitu antara lain:
-
Ujung saraf bebas.
-
Fleksus saraf disekitar folikel rambut.
-
Korpuskel meissnerian, suatu struktur
kecil yang tertutup ditemukan disekitar ujung saraf pada papilla.
-
Korpuskel paccinian, suatu struktur besar
tertutup ditemukan disebelah dalam dermis.
Serat saraf simpatis
mensarafi arteriole, kelenjar keringat dan pili arektor otot. Kulit juga
seperti organ lain terdapat cabang-cabang saraf spinal dan permukaan yang
terdiri dari saraf-saraf motorik berguna untuk menggerakkan sel-sel otot yang
terdapat pada kulit, sedangkan saraf sensorik berguna untuk menerima rangsangan
yang terdapat dari luar atau kulit.
Pada kulit
ujung-ujung saraf sensorik ini membentuk bermacam-macam kegiatan untuk menerima
rangsangan. Ujung-ujung saraf bebas menerima rangsangan sakit atau nyeri banyak
terdapat di epidermis, disini ujung-ujung sarafnya mempunyai bentuk yang khas
yang sudah merupakan suatu organ.
6.pembuluh
darah.
Pleksus kapiler
terdapat dibawah epidermis, dibawah dermis, pada papilla, dan sekitar kelenjar
keringat, sebasea, folikel rambut. Terdapat cabang utama pembuluh darah pada
dermis yang arterior dan vena tanpa melewati kapiler.
7.
Warna
kulit.
Warna kulit dipengaruhi oleh pembuluh
darah pada kulit, banyak sedikit lemak, dan pigmen kulit yang disebut melanin.
Tapi secara penyebab maka perbedaan warna kulit terjadi akibat factor sebagai
berikut:
1. Melanosit,terletak
pada stratum basalis yang memproduksi pigmen yang bertanggung jawab terhadap
pewarnaan kulit dari coklat sampai hitam. Peningkatan produksi melani
berlangsung jika terpajan sinar matahari. Area tempat terjadinya pigmentasi
yang besar adalah putting susu, areola dan area sirkumanal, skrotum, penis dan
labia mayora. Sedangkam yang mengandung sedikit pigmen adalah telapak tangan
dan telapak kaki.
2. Darah
terdapat dalam pembuluh dernal dibawah lapisan epidermis yang dapat terlihat
dari permukaan dan menghasilkan pewarnaan merah muda terutama terlihat pada
orang kulit putih.
3. Keberadaan
dan jumlah pigmen kuning (karotin) hanya ditemukan stratum korneum dan dan dalam
sel lemak dermis dan hypodermis yang menyebabkan perbedaan pada pewarnaan
kulit.
8.
Garis
dan sidik.
-
Garis dan bentuk pada minggu ke-12 masa
embrio.
-
Garis utama cenderung terjadi pada tempat
telapak tangan tangan dan kaki kemudian akan mekakukan fleksi.
-
Garis bervariasi pada posisi, panjang dan
kedalaman.
-
Sidik adalah identifikasi dasar pada
sidik jari, telapak tangan dan kaki.
-
Rigi sempit tersusun dalam sekelompok
garis pararel dalam kumparan atau pola lain.
-
Muncul pada waktu yang sama dengan garis
tapi tetap sama seumur hidup dan tidak berubah pada kerusakan superficial.
9.
Hubungan
kulit dengan factor psikologis.
Kulit erat hubungannya dengan keadaaan
emosional. Seseorang dalam keadaan marah dan gembira terlihat wajahnya
kemerahan dan berkeringat dingin apabila dalam ketakutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar